7% dari 1000 Orang

Siang tadi, materi kultum di Al Manar adalah tentang penelitian kecil2an seorang (mantan) pegawai sebuah RS di Jakarta, bahwa dari 1000 orang yg Beliau tuntun untuk mengucapkan Laaillaaha Illalloh saat sakaratul maut, hanya 7% (70 orang) saja yang mampu mengucapkannya.

Setelah nyari beritanya, ketemulah links ini:

https://www.kabarmakkah.com/2016/07/70-dari-1000-orang-yang-berucap-la.html

 

Ini menunjukkan bahwa kalimat ini tidak cukup hanya kita hafal, kita baca/wiridkan saja setiap hari, meski beratus-ratus kali. Tapi perlu difahami, diamalkan apa saja konsekuensi dari syahadat. Tidak menduakan Alloh dalam menyembah, beribadah, dan berdoa. Semoga Alloh menjadikan akhir hidup kita baik, akhir yang husnul khatimah, aamiin…

• https://almanhaj.or.id/2101-makna-syahadatain-rukun-syarat-konsekuensi-dan-yang-membatalkannya.html
• https://almanhaj.or.id/6557-wajib-memahami-dua-kalimat-syahadat-dan-konsekuensinya.html

 

Di dalam buku:

Kesaksian Seorang Dokter, dr. Khalid bin Abdul Aziz al Jubair, SpJP.

Di halaman 145 dikisahkan…

Simaklah satu kejadian yang sangat aneh ini, saat itu saya berada di sisi seseorang yang sedang berjuang menghadapi sakaratul maut.

Anaknya berusaha sebisa mungkin untuk mentalqininya dengan dua kalimat syahadat, akan tetapi setelah berusaha dengan susah payah, jawaban ayahnya sungguh sangat mencengangkan, “Wahai anakku! Aku mengerti apa yang engkau katakan, akan tetapi lidahku tidak bisa mengucapkannya, aku telah berusaha wahai anakku, aku telah berusaha akan tetapi aku tidak bisa.”

Saudaraku… tahukah kamu, kenapa orang itu tidak bisa mengucapkan dua kalimat syahadat?

Sebabnya adalah bahwa ia termasuk orang-orang yang melalaikan shalat, dan melupakan kewajiban tersebut.

Di halaman 44 dikisahkan…

Ada pasien yang sudah tidak sadar selama 4 minggu karena kanker sedang sakaratul maut. Seorang perawat meminta dr khalid agar mentalqininya. Beliau memanggil pemuda tersebut “Muhammad”, ia menyahut “Ya”. Dokter: “Ucapkanlah Asyhadu alla ilaha illallah wa anna Muhammad rasulullah”. Ia mengucapkannya, serta merta ruhnya keluar mengahadap Tuhannya.

Bagaimana bisa? (4 minggu tdk sadar?) Setelah diceritakan kpd keluarganya, diceritakan bahwa ia adalah pemuda yang tidak pernah ghibah, ia tidak mengijinkan orang menggibah di dekatnya, jika tidak bisa maka ia pergi menjauh. (diringkas)